Saya anggap Anda sudah membuat skema seperti gambar diatas.
Keterangan:
FA = FastEthernet
SM = Subnet Mask
SE = Serial
Langkah-langkah:
- Ubah Router 1 menjadi Jakarta, Router 2 menjadi Solo, Router 3 menjadi Papua.
- Set IP Jakarta, Solo dan Papua menjadi seperti dibawah ini.
Router Jakarta
FA0 : 200.1.1.1
SM : 255.255.255.240
SE0 : 192.168.2.1Router Solo
FA0 : 202.134.1.1
SM : 255.255.255.128
SE0 : 192.168.1.1
SE1 : 192.168.2.2Router Papua
FA0 : 200.16.1.1
SM : 255.255.255.0
SE01 : 192.168.1.2 - Setelah itu buat IP Routenya seperti ini.
IP Route Jakarta:
202.134.1.0 255.255.255.128 192.168.2.2
200.16.1.0 255.255.255.0 192.168.1.2
192.168.1.0 255.255.255.128 192.168.2.2IP Route Solo:
200.1.1.0 255.255.255.240 192.168.2.1
200.16.1.0 255.255.255.0 192.168.1.2IP Route Papua:
200.1.1.0 255.255.255.240 192.168.2.1
202.134.1.0 255.255.255.128 192.168.1.1
192.168.2.0 255.255.255.128 192.168.1.1 - Untuk komputer klien yang menggunakan Router Jakarta Anda set tiap komputer menggunakan IP 200.1.1.2 dan seterusnya (berlaku juga untuk IP Wifi).
- Untuk komputer klien yang menggunakan Router Solo Anda set tiap komputer menggunakan IP 202.134.1.2 dan seterusnya (berlaku juga untuk IP Wifi).
- Untuk komputer klien yang menggunakan Router Papua Anda set tiap komputer menggunakan IP 200.16.1.2 dan seterusnya.
- Lakukan ping IP untuk mengecek apakah tiap-tiap router sudah terhubung/Anda coba lakukan untuk mengirim "mail" (lihat gambar "screenshot" bagian kanan yang berlogo surat).
Kiranya penjelasan saya dapat membantu rekan-rekan sekalian dalam belajar menggunakan Cisco Packet Tracer. Terima kasih
Post a Comment